Search This Blog

Wednesday, October 16, 2019

Pamor Badik Kawali

Membahas tentang Pamor-pamor yg terdapat dalam Badik Pusaka terkhusus untuk pamor-pamor istimewa. Berikut adalah jenis-jenis pamor yang sering dianggap istimewa dan paling dicari oleh para kolektor dan pecinta pusaka Polobessi :

1. Batu Lappa, Uleng-Puleng, Dan Ure' Tuo
Pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, Dan Ure' Tuo adalah pamor yang terbentuk dan dihasilkan dari bahan pamor dengan dengan kandungan meteorit yang tinggi, Bentuk dari Pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, Dan Ure' Tuo pada dasarnya dari Bahan yang sama dengan ciri kesamaan yaitu mengkilap menyerupai warna perak/nikel. Jika Bentuknya berupa gumpalan-gumpalan besar atau melebar maka disebut Batu Lappa'. Jika Bentuknya berupa gumpalan-gumpalan kecil kira-kira sebesar biji cabe maka disebut Uleng-Puleng. Dan Jika bentuknya membentuk guratan guratan tipis memanjang maka disebut Ure' Tuo. Adapun penyebutan pamor Bunga Pejje' (Kristal Garam) pada beberapa sumber yang dianggap sama dengan kandungan uleng puleng dan batu lappa hanya saja bentuknya yang menyebar di seluruh bilah maka saya tidak sepakat. Alasannya adalah bahan pamor yang banyak menghasilkan Pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, Dan Ure' Tuo jelas berbeda dengan bahan Pamor yang menghasilkan Bunga Pejje'. Kenapa ke-3 jenis pamor ini dianggap paling istimewa dan paling banyak dicari ? Alasannya karena kemunculan pamor ini harus dari bahan pamor khusus. Bahan-bahan pamor yang biasa bagaimanapun tidak akan bisa menghasilkan Batu Lappa, Uleng-Puleng, Dan Ure' Tuo, jadi dapat disimpulkan bahwa ini adalah pamor Hadiah Dari Alam. Berbeda dengan penyebutan pamor lain yang seperti daung ase, teppo baja, kuribojo, dato-dato misalnya, adalah jenis pamor yang bisa dibentuk dari bahan pamor apa saja. Untuk Pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, Dan Ure' Tuor bahan pamor yang digunakan adalah harus dari bahan dengan kandungan meteorit yang tinggi. Sedikit tentang meteorit, bahan pamor ini menurut penelitian adalah bahan pamor yang berasal dari meteor (Bintang jatuh). Dari sejak zaman dahulu, orang-orang suku bugis banyak yang menggunakan Gumpalan Batu Meteor ini sebagai Azimat anti makhluk halus yang jahat. Dan setelah dikaji ternyata kebiasaan tersebut bukan kebiasaan yang mengada-ada. Dalam surah Al-hadid Ayat 25 disebutkan bahwa : ....Dan Kami telah menurunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia... Setelah ayat ini dikaji dan dipadukan dengan ilmu moderen maka semua ilmuwan sepakat bahwa kandungan besi yang ada didalam bumi itu berasal dari Bintang Jatuh. Perihal Bintang atau meteor, menyangkut kepercayaan salah satu Agama yaitu Islam, Bintang itu dianggap sebagai tameng langit, pelindung langit dan dijadikan senjata untuk melempari dan menghalangi jin-jin jahat yang berniat untuk mencuri berita yang tertulis didalam kitab Lauhul Mahfudz. Kisah lain adalah pada saat Rasulullah Muhammad SAW pertama kali melakukan ritual melontar jumrah yang kini dijadikan salah satu rukun ibadah haji dimana batu yang pertama kali digunakan oleh beliau adalah batu yang berasal/jatuh dari langit (batu meteor). Sebagaimana kita ketahui bahwa ritual melontar jumrah itu bertujuan untuk melempari iblis yang ada didalam diri manusia. Maka akan sangat diterima keyakinan jika gumpalan-gumpalan meteor yang ditemukan di Bumi ini dijadikan sebagai benda anti makhluk halus yang jahat. Karena kebiasaan ini maka, badik pusaka yang mempunyai Pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, Dan Ure' Tuo dipercaya sebagai badik yang sulit dihuni oleh Khodam Jahat dari golongan hitam. Ini adalah tuah atau makna pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, Dan Ure' Tuo secara umum, tp untuk secara khusus akan banyak lagi yang mempengaruhi berhubungan dengan letak Pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, Dan Ure' Tuo, Contoh letak pamor Batu Lappa, Uleng-Puleng, Dan Ure' Tuo yang banyak dicari adalah : A. Batu Lappa/Uleng-Puleng Naokko' Panggulu (Batu Lappa' Digigit Hulu) Artinya adalah pamor batu lappa yang letaknya berada di pangkal, sebagian masuk kedalam pesi/oting dan sebagiannya lagi keluar atau tampak di pangkal. Tuahnya dianggap sebagai pamor Tenri Isseng Poadai Decenna (Tidak Bisa Dibahasakan Kebaikannya) B. Batu Lappa/Uleng-puleng Di Punggung Bilah Batu Lappa yang berada dipunggung bilah juga merupakan salah satu pamor yang banyak dicari karena dipercaya sangat bagus tuahnya untuk ke-rezekian. Terutama batu lappa yang letaknya dekat dengan pangkal. C. Batu Lappa/Uleng Puleng Diujung Punggung Badik Jenis Batu Lappa/Uleng-puleng yang berada di ujung badik dengan catatan batu lappa/uleng-pulengnya juga ada di sekitaran pangkal hingga ujung sering dijuluki La Uleng Tepu (Sang Bulan Purnama) Tuahnya adalah dipercaya barang siapa yang membawa pusaka ini maka insya Allah tidak akan melihat darah atau yang berdarah. Ini berarti sangat baik untuk keselamatan. Jadi bagi yang memiliki jenis pusaka seperti ini, jangan sampai menyimpan pusaka tersebut di dekat wanita yang akan bersalin karena Niscaya wanita tersebut akan susah bersalin karena wanita bersalin sudah pasti kebanyakan mengeluarkan darah. Kasus seperti ini sudah pernah terjadi. D. Batu Lappa'/Uleng-puleng Pada Baja/Mata PusakaBatu Lappa/Uleng-puleng yang berasa pada baja/mata besi pusaka juga sangat dicari, Tuahnya sangat bagus untuk kewibawaan dan kepemimpinan. Insya Allah perkataan pemiliknya akan selalu dituruti. E. Ure' Tuo Yang Berada Di Punggung Bilah Yang Tidak Terputus Hingga Ke Ujung. Pamor jenis ini juga sangat banyak dicari karena tuahnya sangat baik untuk kepemimpinan dan kewibawaan, barang siapa yang memiliki pusaka ini maka kata-katanya akan selalu dituruti oleh bawahannya. F. Ure' Tuo Yang Tdk Terputus Dari Pangkal Hingga Ke Ujung Bilah Pamor seperti ini juga sangat dicari, karna tuahnya juga sangat baik untuk kerezekiaan dan ketentraman hati. G. Ure' Tuo Yang Menyebrang Dari Sisi Satu Ke Sisi Lainnya.Pamor seperti ini juga sangat banyakj dicari seperti halnya badik Sambang/Gareno. Tuahnya juga Insya Allah sangat baik untuk kerezekian, kewibawaan dan Kepemimpinan. Beberapa orang mengatakan inilah Datun-na Badik (Rajanya Badik). Sisiq dan pamor seperti diataslah yang banyak dicari karena memang termasuk langka. Penyebab langka-nya bukan karena sulitnya dibuat saja, tapi karena bahannya yang sangat terbatas. Di era sekrang, antara tahun 90-an hingga skrng (2013) barangkali pamor sejenis ini masih agak mudah ditemui, alasannya karena ketersediaan bahan baku pamor ini masih bisa didapatkan dari bekas pusaka tua di daerah Luwu yang kini banyak ditemukan di beberapa danau, sungai, gowa bahkan pada beberapa lokasi penggalian tanah. Pusaka-pusaka tersebut adalah korban dari pemberontakan DI/TII yang dulu berniat menjadikan Indonesia menjadi Negara Islam. Sayang sekali, sebagian prilaku pemberontak sama selali tidak berpihak pada kebudayaan. Semua benda pusaka mereka anggap sebagai media yang mengantar pasa kesyirikan dan kemusyrikan sehingga ratusan bahkan ribuan pusaka masyarakat disita dan dirampas oleh mereka terus dibuang pada suatu tempat. Benda-benda itulah yang banyak diburu oleh orang-orang dari tahun ketahun dan akhirnya pasti akan habis juga, seperti informasi dari seseorang Panre Bessi di luwu yang sudah mengaku sudah sangat sulit menemukan bahan pamor dari bekas pusaka tua itu sekarang .
2. Kurissi Gamecca'
Pamor kurissi Gamecca' adalah jenis pamor yang sangat Langka, Dahulu kala pamor ini hanya dibuat pada saat terjadi prosesi pernikahan putera puteri Raja/Bangsawan. Motif Pamor ini berbentuk Anyaman Bambu yang dalam Bahasa Bugis disebut Gamecca' Pamor ini sangat sulit dibuat, dan menggunakan bahan pamor yang lumayan banyak.

3. Sippa Sikadong, Massalo'/Mabbelesse, Bettu Cigerro', Sumpang Buaja, Mattellongi, Sumpang Salo'
Jenis Pamor yang tersebut diatas juga sangat banyak diistimewakan oleh orang-orang. Dan yang paling dicari adalah badik yang memiliki semua pamor tersebut diatas. Badik yang memmiliki pamor seperti diatas atau mungkin lebih banyak lagi sering disebut dengan Pamor Sukku' (Cukup). Tuahnya adalah sangat bagus untuk kerezekian, cocok untuk anda para pedagang dan pebisnis. Jika kesemua pamor diatas terdapat dalam 1 buah pusaka, maka Insya Allah pemiliknya akan dimudahkan segala urusan, dari soal rezeki, hinga urusan asmara lawan jenis. Pamor Sukku' ini juga termasuk pamor yang sangat langka. Dizaman dahulu maharnya sering menggunakan Tedong Siajoa (Dua Ekor Kerbau Jantan). Beginilah cara orang tua terdahulu itu menghargai benda pusaka.
4. Pamor Sambang/Gareno
Jenis pamor sambang (makasar) atau Gareno (Bugis) adalah jenis pamor yg pernah menjadi sangat langka. Masalahnya karena ilmu tehnik penempaan pamor sambang ini pernah hilang. Atau dengan kata lain, tehnik tempa pamor sambang ini pernah tidak ada yang mengetahuinya sama sekali di Sulawesi. Periode tersebut diperkirakan antara tahun 50-an hingga tahun 80-an. Barulah setelah tahun 90-an keatas tehnik tempa sambang ini muncul lagi dan itupun hanya diketahui oleh 1-2 panre. Tidak tertutup kemungkinan, ilmu tehnik tempa sambang ini akan hilang lagi setelah pandai besinya tidak ada. Seorang kolektor saya rasa wajib memiliki badik seperti ini. Apalagi tuahnya juga sangat baik untuk yang mereka dibidang kelautan, dibidang tambang dan termasuk kepemimpinan.
5. Pamor Mata Rakkapeng
Pamor mata rakkapeng ini juga termasuk pamor yang banyak diburu oleh para kolektor. Bentuknya berupa 1/2 bulatan/lingkaran (busur) pada mata/baja besi pusaka yang menampilkan warna berbeda dari warna baja lainnya, terkadang bentuk mata Rakkapeng ini bersusun bak pelangi, dan terkadang juga bentuknya tunggal saja. Hal yang membuat pamor ini banyak dicari karena tehnik pembuatannya yang tidak bisa dibuat oleh sembarang panre dan sembarang bahan baja. Baja yang digunakan harus berkwalitas terbaik, Disebut mata Rakkapeng karena menyerupai mata rakkapeng (alat kuno untuk menuai padi) yang sering digunakan petani. Jika rakkapeng ini digunakan lama untuk memanen/memotong tangkai pada maka akan meninggalkan bekas yang berbentuk 1/2 lingkaran pada baja rakkapeng ini. Dari sinilah sehingga muncul penyebutan pamor Mata Rakkapeng. Tuahnya sangat baik untuk kecukupan Pangan, karena Padi selalu di identikkan dengan simbol pangan. Zaman dahulu, kesejahteraan seseorang sangat bergantung pada keberhasilan tanaman padinya terkhusus bagi petani.
6. Pamor Bonto Mate'ne
Pamor Bontomate'ne adalah jenis pamor yang juga termasuk langka dan banyak dicari, Bentuk pamor ini serupa dengan pamor dato-dato, hanya saja pada pamor bonto mate'ne pamor dato-datonya timbul, serta terdapat ciri khas pada bagian timpa' laja' yang bersusun antara besi baja dan pamor. Pamor ini sangat dicari oleh pedagang, dan saking di istimewakannya sehingga muncul istilah "ada pappaseng" dari orang tua dulu, seperti ini : "Narekko Engka Tau Mabbolai Kawali Mappamoro' Bonto Mate'ne Na Mauni Rapang Tai Nalempa Nabalu Tarala Muto" Artinya : "Jika ada seseorang yg memiliki Badik dengan Pamor Bonto Mate'ne Maka, Sekalipun Ibarat Kotoran Yang Orang Itu Bawa Untuk Dijual Maka Akan Terjual Juga" Insya Allah.......Pesan tersebut mengungkap kelebihan Badik Pamor Bonto Mate'ne yang sangat dicari oleh para pelaku Binis dan Pedagang.

7. Pamor Bontoala'
Pamor Bontoala juga merupakan salah satu jenis pamor Badik yang langka dan banyak dicari. Bentuk pamor ini memiliki khas pada bentuk pamor menyerupai Balo Pakke' (Te'ba Jampu) namun pamornya dibuat berlapis-lapis dan tipis. Badik Bontoala juga memiliki ciri khas pada bentuk timpa laja. Dulu, badik seperti ini diperuntukkan untuk kalangan ulama. Itulah beberapa jenis pamor yang saat ini sudah menjadi sangat langka, dan paling banyak dicari oleh kolektor.

No comments: